Rasulullah menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak beliau berusia 12 tahun. Ketika paman Rasul, Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam (saat ini negara Syiria, Jordan, dan Libanon). Sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya Rasul SAW sudah ditempa untuk tumbuh menjadi wirausahawan yang mandiri. Ali sering kali menuliskan surat yang didiktekan Rasulullah SAW. Karena kepandaiannya itu, Ali bin Abi Thalib mendapat julukan Babul Ilmi atau Gerbang Pengetahuan. Salah satu cerita penting dalam Islam mengenai ketokohan Ali bin Abi Thalib adalah ketika ia menjadi tameng Nabi Muhammad SAW pada peristiwa hijrah. 2. Zaid bin Tsabit bercerita tentang salah satu sifat teladan Nabi Muhammad saw. Kisahnya: "Kami pernah duduk bersama Rasulullah saw; ketika kami membicarakan dunia, Rasul saw ikut membicarakan dunia; ketika kami membicarakan akhirat, Rasul saw ikut membicarakan akhirat; dan ketika kami membicarakan makanan, Rasul saw pun ikut membicarakan makanan. implementasi sifat-sifat Rasulullah Saw dalam bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, penulis tertarik mengkaji secara mendalam tentang implementasi sifat-sifat Rasulullah Saw dalam konseling. Metode yang diterapkan yaitu penelitian kepustakaan (library research). Hasil analisis yang diperoleh yaitu sifat-sifat Rasulullah Saw dapat dijadikan Energi kebahagiaan tersebut mari kita salurkan dengan meneladani Rasulullah SAW dalam berbagai sisi. Salah satunya adalah dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah yang telah beliau ajarkan seperti shalat tahajjud serta puasa sunnah. Rasulullah sendiri dalam sebuah hadits riwayat Muslim dikisahkan bahwa beliau shalat malam hingga bengkak kakiknya. vGuBbY.

ceramah singkat tentang meneladani sifat rasul